Minggu, 13 Januari 2013

KANKER

__________________15 Penyakit Kanker yang Wajib Diketahui & Gejalanya_____________________






Kanker masih menjadi momok bagi masyarakat. Belum ada obat. Penyebab pastinya pun masih misterius. Tak heran, jika kanker dianggap sebagai penyakit pembunuh yang menyumbang angka kematian dini terbesar di berbagai pelosok dunia.

Jika sebelumnya kita sudah mengenal kanker payudara, serviks, ovarium, melanoma, prostat, testis, kandung kemih, perut, dan kanker hati, berikut beberapa jenis kanker yang perlu Anda ketahui gejalanya, seperti dikutip ivillage.com.
Kanker paru-paruKanker paru-paru adalah penyebab utama kematian kanker bagi pria dan wanita, menurut American Lung Association.

Gejala: Kanker paru-paru stadium dini seringkali tidak memiliki tanda-tanda, sehingga mungkin menyebar ke luar paru-paru sebelum menyebabkan gejala. Ketika kanker tumbuh, gejala-gejalanya berupa batuk yang semakin memburuk, nyeri dada, suara serak, kelelahan, sesak napas dan infeksi paru-paru.

Pencegahan: Jika Anda mantan perokok atau masih perokok aktif berusia 55 sampai 74 tahun, tanyakan kepada dokter tentang CT scan, yang bisa menemukan kanker paru-paru secara dini.

Kanker kolorektal
Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan penyakit ini berusia 50 tahun atau lebih. Menyerang usus besar dan rektum.

Gejala: Hubungi dokter Anda jika Anda selalu kembung, memiliki kebiasaan buang air seperti diare dan sembelit yang berlangsung lebih dari beberapa hari, serta perdarahan rektal atau tinja gelap.

Pencegahan: Orang dengan risiko rata-rata harus mulai diperiksa dengan sigmoidoscopy atau colonoscopy pada usia 50. Tes ini dapat menemukan pertumbuhan kanker sebelum menjalar ke mana-mana. Jika Anda memiliki penyakit usus, seperti ulcerative colitis atau penyakit Crohn, atau riwayat keluarga penderita kanker kolorektal, bicarakan kepada dokter Anda mengenai pemeriksaan dini.

Tumor otakTumor otak jarang menyebar ke bagian lain dari tubuh seperti kanker lainnya, sehingga dokter sering menyebut mereka “tumor otak” ketimbang “kanker otak”.

Gejala: Sakit kepala, masalah keseimbangan, mual, kejang, perubahan kepribadian atau perubahan penglihatan dan pendengaran dapat menjadi indikator dari tumor otak atau tumor sumsum tulang belakang.

Pencegahan: Tidak ada tes skrining rutin untuk jenis tumor ini, sehingga sebagian besar hanya ditemukan ketika gejala mulai timbul. Jika dokter mencurigai Anda mengalami tumor otak atau tumor sumsum tulang belakang, tubuh Anda akan diperiksa untuk menentukan apakah tes diagnostik dapat membantu, seperti MRI.

Kanker ginjalKanker ginjal bisa terbentuk di tabung penyaring darah yang mengeluarkan sampah atau di pusat ginjal di mana urin dikumpulkan.

Gejala: Darah dalam urin, nyeri, pembengkakan di pergelangan kaki, penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui, dan kelelahan.

Pencegahan: Tidak ada tes skrining yang dianjurkan bahkan tersedia untuk kanker ginjal. Jika dokter Anda mencurigai Anda mengidap kanker ginjal, Anda mungkin bisa menjalani tes diagnostik seperti urine culture, USG, CT scan atau MRI.

Kanker pankreasSekitar 90 persen pasien berusia lebih dari 55. Orang Afrika-Amerika lebih mungkin mengidap kanker ini dibanding orang kulit putih.

Gejala: Urin berwarna gelap, tinja pucat, kuning pada mata dan kulit, muntah, nyeri di bagian atas perut dan sakit di punggung yang tak kunjung hilang ketika Anda menggeser posisi.

Pencegahan: Saat ini, tidak ada tes darah dan skrining untuk kanker pankreas. Bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti memiliki riwayat keluarga, bicaralah dengan dokter Anda mengenai tes genetik.
Leukemia
Leukemia dapat terjadi pada semua usia.

Gejala: Gejala-gejala umumnya, antara lain pembengkakan kelenjar getah bening yang biasanya tidak sakit (terutama di leher atau ketiak), demam, berkeringat di malam hari, sering infeksi, merasa cepat lelah, mudah berdarah, nyeri di perut dan tulang, serta berat badan yang turun.

Pencegahan: Tidak ada tes skrining yang bisa menemukan leukemia secara dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar